Bila Tak Tuntas, PETIR Akan Bawa Persoalan Rokok Illegal ke Jakarta
PEKANBARU – Peredaran rokok illegal di Kota Pekanbaru sangat marak, aktivitas ini diduga ada yang membackingi. Sehingga laporan yang telah dilayangkan beberapa waktu lalu belum berjalan.
Bea Cukai Pekanbaru dinilai tidak mampu menangani perdagangan rokok-rokok tersebut. Hal ini dikatakan oleh Divisi Intelijen dan Investigasi PETIR, Yakub.
“Rokok ilegal tanpa pita cukai sudah lama berlangsung di Kota Pekanbaru, negara dirugikan miliaran rupiah. pasti ada yang backing. Kami dapat info oknum yang backing ini sangat kuat, ini sudah masif dan sistematis,” ujar Yakub, Rabu (13/11/24).
Ia melanjutkan, bila Bea Cukai Pekanbaru tak mampu ungkap, maka dalam waktu dekat pihaknya akan tindaklanjuti laporan beberapa pemasar dan distributor rokok tanpa cukai di Kota Pekanbaru ke Jakarta.
Selain PT BPL, PETIR mendapati beberapa tempat yang diduga agen-agen besar distributor rokok illegal tersebut di Kota Pekanbaru.
Diantaranya di wilayah Kecamatan Tuah Madani, Kecamatan Bina Widya. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Kampar, ada di Kecamatan Tambang tepatnya Desa Kualu.
Sebelumnya, PETIR melaporkan PT BPL ke Bea Cukai Pekanbaru. Perusahaan ini diduga salah satu pemasok terbesar rokok-rokok illegal ke berbagai wilayah di Riau.
Keterangan yang dirangkum PETIR dilapangan, pengakuan pemilik kios-kios atau pengecer rokok merek Vas Bold, Aurora, dan lainnya. Rokok itu disalurkan oleh oknum sales di PT BPL.
Pengakuan salah satu pengecer yang minta identitasnya dirahasiakan, bisnis rokok ilegal cukup menjanjikan. Penjualan rokok mencapai 100 sloof perhari dengan keuntungan 7 ribu – 9 ribu per sloof.
Jika diakumulasi harga rokok tanpa cukai merk Slava yang kini tengah merajai kios dibanderol dengan Rp 147-157 ribu per sloof. Rokok tersebut dipasarkan ke pelosok daerah di Provinsi Riau.
Anehnya, beberapa merek rokok dilekati cukai bertuliskan 12 batang padahal isi kotak rokok tersebut berjumlah 20 batang. Bahkan ada juga kemasan rokok tanpa di labeli pita cukai.
Atas laporan PETIR, Bea Cukai Pekanbaru telah turunkan personil ke lapangan. Saat ini pihak kepabeaan tengah menyiapkan laporan hasil penyelidikan.
“Kebetulan saya sedang tugas luar, rekan-rekan kemarin sudah menyusun laporannya. Nanti setelah saya pulang akan di informasikan kembali,” ucap pihak Bidang Penindakan Bea Cukai Pekanbaru, Mulyadi kepada Indonesiwarta.com, (13/11/24) siang. ***
Editor : Redaksi
